Pendahuluan

Reproduksi memegang peranan penting didalam menjamin keberlangsungan proses kehidupan, karena tanpa adanya reproduksi, maka makhluk hidup tiada mampu melestarikan jenisnya. Manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup yang lain pun akan punah. Apakah  yang dimaksud dengan reproduksi itu ?
Reproduksi adalah perkembangbiakan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunannya sehingga makhluk hidup tersebut dapat melestarikan jenisnya. Terdapat 2 jenis reproduksi, yakni reproduksi aseksual dan reproduksi seksual. Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama misalnya pada pembelahan bakteri menjadi dua anakan. Organisme bersel satu merupakan jenis organisme yang reproduksinya secara aseksual. Sedangkan reproduksi seksual merupakan jenis reproduksi yang memerlukan keterlibatan dua individu dari jenis kelamin yang berbeda. Organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, begitu juga pada manusia.
Reproduksi seksual diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya fertilisasi. Fertilisasi adalah peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) yang telah matang. Fertilisasi terbagi menjadi dua yaitu fertilisasi internal, merupakan fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh betina makhluk hidup, contohnya pada manusia, dan fertilisasi eksternal, merupakan fertilisasi yang terjadi di luar tubuh betina makhluk hidup, contohnya pada katak.  Bagaimanakah struktur dan fungsi organ reproduksi manusia, sehingga mampu menghasilkan keturunannya?
Berdasarkan sifat kelaminnya, sistem reproduksi manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem reproduksi pria dan sistem reproduksi wanita yang masing-masing memiliki organ reproduksi yang berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel reproduktive). Sel gamet pada laki-laki disebut sel sperma, yang diproduksi dari organ reproduksi bernama testis. Proses pembentukan sel sperma disebut dengan spermatogenesis. Sedangkan sel gamet pada wanita disebut dengan sel ovum (sel telur), yang diproduksi dari organ reproduksi yang bernama ovarium. Proses pembentukan sel telur dinamakan Oogenesis. Fertilisasi (pembuahan) terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel ovum. Fertilisasi menghasilkan zygot, yaitu sel telur yang sudah dibuahi sel sperma. Zygot kemudian mengalami pembelahan  menjadi embrio. Embrio berkembang menjadi janin (fetus) dan pada tahap selanjutnya, lahirlah seorang bayi .






1 Response
  1. Anonim Says:

    hey ini bagus sekali lho
    you should read it


Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates