Organ Reproduksi Wanita

    Seperti halnya pada pria, organ reproduksi wanita dibagi menjadi dua, yaitu organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Adapun organ reproduksi bagian dalam pada wanita meliputi :
  1. Ovarium
  2. Saluran reproduksi
  3. Uterus
  4. Vagina
Sedangkan organ reproduksi bagian luar yaitu vulva.


Gambar. 1. Organ reproduksi wanita dilihat dari samping


 Gambar. 2. Organ reproduksi wanita dilihat dari depan

Organ Reproduksi Bagian Dalam :
  1. Ovarium, atau yang disebut dengan indung telur merupakan organ reproduksi bagian dalam wanita yang berjumlah sepasang. Letaknya kanan kiri uterus, di bawah Tuba Fallopi dan melekat pada bagian posterior permukaan ligamen uterus. Masing-masing ovarium terdapat folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Fungsi folikel yakni memberi makanan dan pelindung sel telur yang sedang berkembang hingga matang. Proses pembentukan sel telur dinamakan Oogenesis. Pada manusia, Oogenesis terjadi pada embrio sejak dalam kandungan. Oosit tidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya masa pubertas (10-14 tahun). Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium. Proses pengeluaran sel telur dari ovarium ini dinamakan ovulasi. Pada wanita, proses ovulasi biasanya terjadi setiap 28-30 hari dari masa pubertas sampai periode akhir reproduksi kehidupan atau menopause. Fungsi dari Ovarium adalah tempat pembentukan ovum dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
  2. Saluran reproduksi, biasa disebut juga sebagai saluran telur (oviduk) atau Tuba Fallopi. Letaknya berada pada bagian kanan dan kiri ovarium, sehingga jumlah keseluruhan oviduk ada sepasang. Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip corong yang dinamakan infundibulum. Infundibulum ini memiliki jumbai-jumbai dengan fungsi sebagai penangkap sel telur yang lepas dari ovarium. Jumbai-jumbai ini dinamakan fimbrae. Dengan gerak peristaltik, sel telur yang tertangkap fimbrae disalurkan melalui oviduk menuju uterus. Fungsi dari Tuba Fallopi adalah saluran pembawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus dan tempat terjadinya fertilisasi. 
  3. Uterus, dikenal dengan rahim atau kantung peranakan. Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan. Pada bagian bawah uterus terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini disebut serviks atau leher rahim. Uterus memiliki beberapa lapisan penyusun, yakni lapisan terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot (miometrium) dan selaput rahim atau lapisan terdalam (endometrium). Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir. Saat terjadi ovulasi, lapisan endometrium mengalami penebalan. Namun apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, lapisan endometrium mengalami peluruhan. Proses peluruhan lapisan endometrium ini diikuti pendarahan yang biasa disebut dengan menstruasi. Fungsi dari uterus adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin pada saat hamil, memberi makanan pada rahim melalui plasenta dan tempat pembentukan hormon HCG. 
  4. Vagina, merupakan saluran dengan dinding dalam berlipat-lipat dan memanjang dari leher rahim ke arah vulva. Vagina terbagi atas dua bagian, yaitu vestibulum, merupakan bagian sebelah luar yang berhubungan dengan vulva dan portio vaginalis cervicis merupakan bagian yang berhubungan dengan serviks. Sekat di antara kedua bagian tersebut disebut himen atau selaput dara. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran kelahiran yang dilalui bayi saat lahir dan sebagai tempat kopulasi. 

Gambar 3. Ovarium


Gambar. 4. Uterus

    Berjalannya sistem reproduksi wanita tidak terjadi dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh hormon gonadotropik. Hormon gonadotropik merangsang kelenjar pituitari menghasilkan hormon FSH yang berfungsi merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di ovarium. Pematangan folikel ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen. Hormon estrogen berfungsi membantu pembentukan ciri kelamin sekunder seperti tumbuhnya payudara, panggul membesar dan ciri lainnya. Selain itu, estrogen membantu pertumbuhan lapisan endometrium pada dinding ovarium. Pertumbuhan endometrium memberikan tanda pada kelenjar pituitary agar menghentikan sekresi hormon FSH dan berganti sekresi hormon LH. Oleh stimulasi hormon LH, folikel yang sudah matang pecah menjadi korpus luteum. Saat seperti ini, ovum akan keluar dari folikel dan ovarium menuju uterus. Korpus luteum yang terbentuk segera mensekresikan hormon progesteron. Progesteron berfungsi menjaga pertumbuhan endometrium seperti pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan kelenjar endometrium yang mensekresikan cairan bernutrisi. Apabila ovum pada uterus tidak dibuahi, hormon estrogen akan berhenti. Berikutnya, sekresi hormon LH oleh kelenjar pituitari juga berhenti. Akibatnya, korpus luteum tidak bisa melangsungkan sekresi hormon progesteron. Oleh karena hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi sedikit meluruh bersama darah. Darah ini akan keluar dari tubuhn dan dinamakan siklus menstruasi
         
Organ Reproduksi Bagian Luar :

       Organ reproduksi luar pada wanita adalah vulva. Vulva merupakan bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah. Pada bagian atas dan terluar vulva terdapat bagian yang tersusun atas jaringan lemak. Bagian ini dinamakan Mons Pubis, yang berfungsi sebagai pelindung alat genital dari masuknya kotoran. Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi rambut. Di bawah mons pubis terdapat bagian berupa lipatan dan jumlahnya sepasang. Bagian demikian disebut bibir besar atau labia mayora. Adapun pada bagian dalam labia mayora terdapat lipatan berkelenjar tipis, tidak berlemak dan berjumlah sepasang yang disebut labia minora. Fungsi kedua bagian ini adalah sebagai pelindung vagina. Di dalam labia mayora ada sebuah tonjolan kecil yang mengandung banyak ujung-ujung saraf perasa sehingga sangat sensitif. Tonjolan tersebut dinamakan klitoris.
     Seperti halnya penis pada laki-laki, klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan. Reaksi ini dilakukan karena klitoris mengandung banyak jaringan erektil. Di bawah klitoris terdapat Orrificium urethrae, yakni muara saluran kencing. Kemudian, di bawah klitoris terdapat bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina. Bagian yang dimaksud yakni selaput dara atau himen.




Video Struktur Organ reproduksi wanita

4 Responses
  1. Artikelnya sangat bagus gan,,,terimakasih atas artikelnya sangat membantu,,di tunggu artikel lainya..

    Vimax Izon Asli


  2. tulisan bagus tentang organ repropduksi wanita




Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates